HUT Bastyasaka 33 Berbudaya

Bulan September merupakan bulan yang istimewa untuk warga Bastyasaka. Bastyasaka adalah salah satu julukan untuk sekolah SMA Negeri 3 Jombang. Sebuah sekolah berbangunan biru megah yang berada di pertengahan kota Jombang, konon Bastyasaka terkenal akan perayaan HUT nya. Sayangnya di HUT yang ke-32 tidak dilaksanakan dengan meriah akibat pandemic Covid-19. Kini perayaan yang ke-33, warga Bastyasaka Kembali bangkit pasca covid-19. Mengusung tema “Saiyeg Saeka Praya” perayaan ini dibuka pada tanggal 17 September dan berlangsung selama 5 hari. HUT Bastyasaka yang ke-33 ini menjadi hal yang sangat bermakna untuk warga Bastyasaka. Adat Jawa Tengah merupakan tema besar event ini yang menyuguhan berbagai kegiatan menarik seperti perlombaan,acara keagamaan,kegiatan sosial,hingga pentas kesenian.

HUT hari pertama dibuka dengan apel pembukaan, jalan sehat, dan perlombaan. Lebih dari 10 burung merpati dilepaskan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jombang sebagai pembukaan acara. Setelah acara pembukaan berlangsung kegiatan  dilanjut dengan jalan sehat dan pembagian bibit tanaman ke warga sekitar sebagai bentuk peringatan Hari Ozon sedunia. Menariknya Siswa siswi di Setiap kelas memiliki ciri khas masing masing dari aksesoris yang dikenakan selama jalan sehat berlansung, Dimana kelas 12 mengenakan topi dari kerajinan bola plastik yang dikreasikan dengan lucu. Sedangkan untuk kelas 11 dan 10 tidak kalah menarik,mereka memakai caping berwarna-warni yang sesuai identitas kelas mereka. Selanjutnya acara disambung dengan perlombaan flashmob kelas dan COC (Clash Of Champions)  yang berlangsung dilapangan bundar.

Masih dengan perlombaan keesokan harinya acara yang tak kalah meriah yakni lomba futsal dan tarik tambang . Selain perlombaan di luar ruangan panitia juga mengadakan perlombaan di dalam ruangan yang bernuansa keagamaan, diantaranya lomba bilal,kaligrafi,serta pidato islam. kegiatan sosial juga dilaksanakan oleh panitia di hari ini yakni secreening kesehatan untuk Bapak Ibu guru dan dihari sebelumnya diselenggarakan donor darah yang diikuti oleh eksternal dan internal sekolahan yang sudah memenuhi persyaratan kesehatan.

Dihari ke tiga, SMAGA bugar. panitia mengundang instruktur senam dan mengajak seluruh warga Bastyasaka untuk bergerak bersama iringan lagu senam yang bergembira. dilanjut dengan final futsal serta ragam estafet yang menarik. sorak pendukung dari masing kelas meramaikan acara ini

Dihari ke empat tidak menjalankan banyak aktivitas fisik. Warga Bastyasaka melakukan aktivitas pendekatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yakni ceramah keagamaan serta sholawatan bersama di lapangan bundar. Dan di tutup dengan makan tumpeng bersama-sama untuk kerukunan antar sesama. “ Maulid nabi pasti kita rayakan setiap tahunnya . Tapi untuk berbarengan dengan HUT yang tidak selalu, kami mengusahakan untuk tetap adanya kegiatan yang bersifat spiritual sehingga selain potensi bakat yang banyak muncul di acara ini namun juga nuansa ke rohanian juga terasa di acara ini” Tutur Bapak Hakka Ahmadia Mustawa, S.Pd, M.Pd selaku Guru Agama Islam di SMA Negeri 3 Jombang, Selasa (2/10).

Puncak acara day 5 yakni pentas seni. Menyuguhkan banyak sekali penampilan yang meriah mulai dari acara pembukaan arak arak an, drama musical Ramayana, penampilan kelas dan tampilan dari masing masing ekstrakulikuler. Banyak guru guru, kepala sekolah pensiunan , pihak sponsorship, serta ketua osis dari  beberapa sekolah yang diundang serta turut hadir memeriahkan acara ini “HUT ini merupakan momentum dari bangkit kembalinya Bastyasaka setelah masa pandemic covid-19. 3 generasi bastyasaka yang sekarang belum merasakan bagaimana kemeriahan HUT dari tahun ke tahun sehingga ini yang menjadi motivasi untuk terselenggarakannya HUT Bastyasaka tahun ini dengan tak kalah epik dari tahun sebelumnya. Lalu inspirasi baik dari tema maupun konsep, sebenarnya kami selalu ingin mengedepankan nilai budaya. Baik dari luar jawa ataupun gabungan beberapa daerah. Namun untuk tahun ini kita mengangkat tema Jawa Tengah dengan tema besar kita Saiyeg Saeka Praya” Tutur Ibu Hariyati, S.Pd selaku Guru Seni Budaya di SMA Negeri 3 Jombang, Selasa (02/10)

HUT Bastyasaka ini berjalan dengan meriah namun diluar segala kemeriahan HUT Bastyasaka 33 ini juga merupakan momentum bagi seluruh alumni dan warga bastyasaka dalam melepas rindu kepada sekolah tercinta. Tempat dimana mereka dulu mendapatkan ilmu dan pengajaran. Kini kerinduan mereka telah terobati lewat kemeriahan HUT Bastyasaka ini.