FOKUS PADA PENJAJAH, PENDIDIKAN BUNG TOMO TERBENGKALAI?

Merdeka Ataoe Mati! Hi kawan Bastyasaka! Selamat Memperingati Hari Pahlawan Nasional. Tahun ini, Hari Pahlawan Nasional jatuh pada Rabu, 10 November 2021. Tema Hari Pahlawan Nasional tahun ini adalah PAHLAWANKU INSPIRASIKU. Kalian pasti mengidolakan salah satu pahlawan kita bukan? Salah satu pahlawan yang menginspirasi yaitu Bung Tomo. Siapa yang tidak mengenal pahlawan yang terkenal dengan semangatnya ini? Tapi, apakah kalian tau, saking gigihnya beliau dalam ambisi menendang penjajah dari Bumi Pertiwi, pendidikan Bung Karno sempat terbengkalai loh! Bagaimana bisa? Yuk simak kisahnya!

Bung Tomo dengan nama asli Sutomo, lahir pada tanggal 3 Oktober 1920 di Kampung Blauran, Surabaya. Beliau merupakan anak dari pasangan Kartawan Tjiptowidjojo dan Subastita. Siapa sangka, Bung Tomo nyaris lupa dengan pendidikanya demi masa depan Indonesia yang bebas dari belenggu Belanda.

Walaupun begitu, Bung Tomo terlahir pada keluarga yang cukup mampu dalam hal pendidikan. Berawal dari sekolah pertamanya di Sekolah Bumi Putera atau HIS dan dilanjut di MULO dengan campuran bahasa Belanda. Dalam keseharianya menjalani pendidikan di MULO, pada usia 12 tahun ia mengundurkan diri dari sekolahnya, dan melanjutkan pendidikan di HBS melalui korespondensi karena terlalu banyak beban pelajaran yang diberikan. Sayangnya, di sini Bung Tomo tak lulus secara resmi. Namun, Bung Tomo masih bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sebenarnya, setelah menamatkan pendidikan di HBS, Bung Tomo ingin berkonsentrasi dalam gerakan sosial kemasyarakatan, kepemudaan, dan perjuangan membela bangsa dan negara. Akan tetapi, sang ayah justru memaksanya masuk perguruan tinggi. Alhasil Bung Tomo pun memilih kuliah di Universitas Indonesia (UI) dengan Fakultas Ekonomi sebagai pilihannya. Sayangnya, Bung Tomo kurang senang dengan studi ekonomi. Bung Tomo lebih menyukai studi yang berkaitan dengan sosial masyarakat. Fakultas ekonomi dipilih lantaran usulan keluarga.
Pada saat kuliah Bung Tomo sempat berhenti beberapa kali akibat intensitas dan keterlibatannya dalam gerakan perjuangan kemerdekaan sehingga membuat kuliahnya terlambat. Bung Tomo baru menyelesaikan kuliah pada 1968 dan dinyatakan lulus pada 1969.(da, add, pm, mms, nfn, rdan)

Buah duku buah delimo, we love you Bung Tomo